Rabu, 20 Januari 2010

B2B, B2C, C2C

B2B (Business to Business) adalah transaksi yang terjadi di antara perusahaan. Produk dapat merupakan alat yang memang di pakai oleh perusahaan pembeli atau hanya untuk di pasarkan kembali (seperti Supplier kepada Distributor). Kunci dalam B2B adalah relationship dan trusting, karena yang di perjual-belikan disini adalah barang yang tidak pada umumnya atau barang yang memang membutuhkan penjualan dengan quantity yang tidak sedikit. Pengidentifikasian konsumen pada pasar B2B sangat penting, apakah konsumen yang satu memberikan tingkat keuntungan yang sama dengan yang lainnya. Mereka membedakan menjadi 3 bagian, yaitu Most Valuable Costumer (MVC), Most Growable Costumer (MGC), dan Below Zero Costumer (BZC). Cara yang dapad di lakukan pada pendekatan dengan costumer antara lain dengan mengadakan seminar atau workshop yang mempunyai beberapa tujuan seperti launching product baru atau hanya sekedar gathering agar lebih mempererat hubungan.

B2C (Business to Costumer) merupakan interaksin yang terjadi antara perusahaan dengan costumer. Merupakan interaksi yang paling umum terjadi karena melibatkan end user. Barang yang dijual disini mmerupakan barang yang merupakan barang umum. Untuk penjualannya tidak terlalu dipatokkan dengan quantity. Penentuan konsumen di B2C berdasarkan rata - rata end user yang berada di sekeliling mereka, dari faktor ini baru ditetapkan kelas dari costumer.

C2C (Costumer to Costumer) merupakan interaksi yang terjadi antar Costumer. Beberapa contoh langsung dari interaksi ini adalah transaksi yang terjadi di e-bay. sang pemilik barang akan melelang atau menjual langsung barang yang merupakan milik dia kepada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar